Contoh Produk Cetak Saring

Contoh Produk Cetak Saring

Yang mereproduksi sebuah citra visual menggunakan proses pembuatan film afdruk pada sebuah screen sebagai master cetakan. Teknik ini sering memanfaatkan kertas dan kain untuk dijadikan medium dalam eksplorasinya seperti karya-karya poster, produk

Sejarah dan perkembangan silk screen printing. Teknik sablon ditemukan pertama kali di negara Tiongkok, yaitu pada zaman Dinasti Song pada tahun 960 – 1279 Masehi. Kemudian dikembangkan oleh Yuzenzai Miyazaki pada tahun 1654-1736 dan Zikukeo Hirose pada tahun 1822-1890 yang merupakan tokoh berkebangsaan Jepang. Pada awalnya cetak sablon dikembangkan untuk kebutuhan pencetakan kimono yang merupakan pakaian khas Jepang yang memiliki banyak motif. Teknik sablon pada kimono itu dilatarbelakangi oleh kaisar Jepang yang melarang pembuatan motif kimono yang dibuat dengan tulisan tangan, karena ketika  kimono ditulis dengan tangan menjadi  sangat mahal harganya.

Silk

Selanjutnya teknik cetak sablon kemudian mulai berkembang dari Jepang hingga ke daratan Eropa pada tahun 1851-1862. Pada tahun 1868 Joseph Swan mendirikan atau menemukan produk autotype.

Cetak Saring Peralatan Seni Dan Kerajinan Foto Foto Foto Stok, Potret, & Gambar Bebas Royalti

Kemudia ada tanggal 11 juli 1907 Samuel Simmon yang berkebangsaan Inggris mendapatkan hak patennya untuk teknik cetak sablon menggunakan papan screen berkain

Merupakan bahan rajut yang terbuat dari kassa atau kain saring. Gambar yang tercetak akan mengikuti pola gambar yang ada pada kain kassa.

Yang berarti mencetak dengan menggunakan kain saring sutra. Sebelum dipatenkan oleh Samuel Simon, teknik sablon kaos ini digunakan oleh seniman asal Amerika Serikan Andy Warhol disaat membuat karya seni sablon dengan menggunakan model Marilyn Monroe yang mengguankan berbagai warna mencolok.

Kaos

Pajang Karya Pegiat Teknik Cetak Saring Di Indonesia

Perkembangan teknik cetak sablon ini kemudian juga mulai merambah ke negara Amerika Serikat, sehingga di tahun 1924 untuk kali pertamanya teknik cetak sablon dipakai di atas pada bahan tekstil lalu pada tahun 1946 Mc Kornick dan Penney menciptakan mesin untuk membuat cetak sablon.

Setelah ramai dengan karya seninya yang terkenal ini, membuat investor asal Amerika bernama Michael Vasilantone ingin mengembangkan mesin penyablonan yang dapat memberikan lebih dari satu warna serta mematenkannya di tahun 1960. Mesin sablon rotary ini digunakan untuk mencetak sablon yang lebih dari satu warna. Kemudian pada tahun yang sama Michael Vasilantone memasarkan mesin sablon rotary tersebut.

-

Michael Vasilantone tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memasarkan mesinnya tersebut dan mulai digunakan orang – orang di Amerika. Hanya dalam waktu kurang dari 5 tahun, pelan – pelan mesin sablon dengan teknik rotary yang dibuat Michael Vasilantone ini mulai dikenal oleh para pengusaha dari berbagai jenis industri di Amerika Serikat. Tidak hanya itu saja, mesin sablon kaos pun mulai menjadi mesin yang populer di dalam dunia industri sablon hingga saat ini.

Silk Screen Printing Sejarah Dan Perkembangannya

Di Indonesia sendiri Teknik cetak saring / sablon mulai masuk ke Nusantara saat masa penjajahan oleh Belanda dan Jepang. Kehadiran yang diawali untuk alat komunikasi propaganda politik oleh para penjajah berupa poster dan sepanduk tersebut mulai terus berkembang dan dieksplorasi menjadi sebuah teknis mereproduki motif pada kain-kain dan karya seni sampai saat ini.

Inilah

Di Indonesia sendiri Teknik cetak saring / sablon mulai masuk ke Nusantara saat masa penjajahan oleh Belanda dan Jepang. Kehadiran yang diawali untuk alat komunikasi propaganda politik oleh para penjajah berupa poster dan sepanduk tersebut mulai terus berkembang dan dieksplorasi menjadi sebuah teknis mereproduki motif pada kain-kain dan karya seni sampai saat ini.

Inilah

0 Response to "Contoh Produk Cetak Saring"

Posting Komentar

r